Perkembangan notebook kini tak hanya mengandalkan kekayaan dan kecanggihan fitur serta teknologinya. Sentuhan seni pun kini menjadi suatu yang wajib dalam hampir setiap peluncuran notebook terbaru.
Itu pula yang ditawarkan Hewlett-Packard (HP) ketika meluncurkan notebook teranyarnya pada Kamis (30/10) lalu. Tujuh notebook dari tiga seri yaitu HDX, Pavilion dan Compaq Presario diluncurkan di tengah kondisi rupiah yang melemah.
Ketujuh produk teranyar itu ditujukan bagi tiga target pasar berbeda, yakni bagi konsumen yang melihat keterjangkaun harga hingga konsumen yang berkantong tebal.
Seri Compaq Presario mewakili produk yang ditujukan bagi konsumen yang mencari produk dengan kehandalan performa namun dengan harga terjangkau. HP mengeluarkan tiga notebook untuk seri Presario ini yakni CQ 45 dan CQ 20 serta CQ 40.
Berbagai produk tersebut dibandrol dengan harga berkisar 500 dolar hingga 1.000 dolar.
Jajaran notebook Presario ini menghadirkan sentuhan akhir unity imprint yang merupakan desain terbaru di industri notebook PC, ragam optikal drive, teknologi nirkabel serta kemampuan mikrofon analog atau webcam.
Sementara untuk konsumen yang mengedepankan technology minded, HP menawarkan seri Pavilion melalui d4 (14,1 inchi) dan d7 (17 inci). Kedua jenis notebook ini dijual dengan harga 1.100 dolar hingga 2.000 dolar.
Tampilan notebook ini terlihat ramping dan dipercantik dengan sentuhan akhir mesh imprint dan memiliki desain permukaan metal yang unik.
Seri ini juga menghadirkan standar terbaru dalam desain notebook melalui inovasi terunggul kontrol magical chrome terbaru yang menyediakan akses one-touch ke TV internet, foto=foto, film dan musik dari hampir semua lokasi.
Sedangkan mereka yang berpunya, HP memberikan pilihan dua notebook dari seri HDX Premium yakni berlayar 16 inci dan 18,4 inci. Harga produk ini berkisar 2.000 hingga 3.000 dolar AS.
HP mengusung tema Technology inspired by art untuk produk premium mereka ini. Tema ini setidaknya menunjukkan bagaimana keseriusan HP mengusung dan memasukkan seni dalam setiap produknya.
Ini dibuktikan dengan sentuhan akhir HP Fluid imprint titanium dalam pembuatan casing notebook.
Dari sisi teknologi, notebook premium ini menghadirkan pesona kemewahan yang dikemas dengan fitur-fitur entertainment high-definition serta desain menawan, layar 1080p yang terang dan jelas dengan sudut pandang 140 derajat (sudut pandang standar 90 derajat).
Kehadiran audio dan video berkualitas home theater, TV receivers yang terpasang, kemampuan membaca piringan Blu-Ray juga semakin menambah kemewahan notebook ini. (*)
Showing posts with label laptop. Show all posts
Showing posts with label laptop. Show all posts
Monday, December 15, 2008
Revolusi Teknologi Laptop Terbaru
Pernah menonton film melalui televisi definisi tinggi, kemudian membandingkan tampilan gambarnya dengan tampilan pada laptop? Memutar film dengan bantuan pemutar video dan televisi definisi tinggi tentu lebih memuaskan ketimbang memainkannya di laptop.
Gambar yang dihasilkan pemutar video dan televisi definisi tinggi lebih cerah dan jernih. Perbedaan dan detail warnanya lebih kontras. Gambar dari frame ke frame pun tidak terputus-putus seperti yang sering terjadi jika kita menyaksikannya di monitor laptop.
Mungkinkah menikmati film di laptop layaknya menonton dengan bantuan pemutar video definisi tinggi? Tentu saja. Dengan laptop atau notebook berbasis Prosesor Intel Centrino 2 atau Intel Centrino 2 With vPro, hal itu bisa terwujud.
Intel Centrino 2 dan Intel Centrino 2 With vPro adalah platform prosesor terbaru keluaran Intel. Kedua produk yang sebelumnya dikenal bernama sandi Montevina ini resmi diluncurkan di Indonesia pada Rabu pekan lalu.
Menurut pihak Intel, teknologi Intel Centrino 2 dan Intel Centrino 2 With vPro akan meningkatkan performa fitur-fitur utama laptop, termasuk semua fitur multimedia atau home entertainment, mulai dari film definisi tinggi, foto, sampai games. Intel mengklaim, kinerja dan daya tahan baterai laptop bakal meningkat dengan menggunakan produk termutakhir mereka ini.
Kedua prosesor ini menggabungkan komponen berteknologi terbaru dari Intel, antara lain lima prosesor Intel Core 2 Duo dengan teknologi proses 45 Nanometer, chipset terbaru Mobile Intel 45 Express, Intel WiFi Link seri 5000, serta koneksi jaringan Gigabit Intel 82567.
Prosesor Intel Core 2 Duo dengan teknologi proses 45 Nanometer memiliki kinerja inti ganda namun efisien dalam penggunaan energinya. Menurut Country Manager Intel Indonesia, Budi Wahyu Jati, jika performa meningkat, biasanya penggunaan energi juga lebih besar.
"Tapi dengan Intel Centrino 2, di saat performa meningkat, penggunaan baterai justru lebih hemat," ujarnya. Dari rata-rata kebutuhan 35 watt, dengan Intel Centrino 2, kebutuhannya turun jadi 25 watt. "Baterai laptop cukup diisi ulang sekali sehari," Budi menambahkan.
Selain hemat energi (masuk dalam kategori Energy Star atau ramah lingkungan), Prosesor Intel Centrino 2 juga memakai teknologi Green Computing sejak awal. Pembuatannya tidak menggunakan timbal dan halogen. "Halogen menyebabkan pencemaran udara. Intel Centrino 2 tidak memakai Halogen," tutur Budi.
Sementara itu, chipset Mobile Intel 45 Express akan meningkatkan kualitas video secara dramatis, yakni tiga kali lebih baik dibanding kinerja grafis 3D-nya. Chipset ini meningkatkan kinerja compressing video definisi standar hingga lebih dari 80%, dan mencapai 90% untuk video definisi tinggi.
Dilengkapi port HDMI, laptop tinggal dikoneksikan ke televisi untuk memutar film-film cakram DVD definisi tinggi. "Tidak usah repot mencari pemutar video definisi tinggi," ujar Budi.
Pada acara peluncuran di Cafe X2 Plaza Senayan, Jakarta itu, pihak Intel Indonesia memutar video dan memainkan games dengan laptop berbasis Intel Centrino 2, dan membandingkan tampilan gambarnya dengan tampilan pada laptop berbasis prosesor terdahulu.
Dengan Intel Centrino 2, gambar jauh lebih jernih. Proses streaming video juga lebih cepat. Saat menampilkan game, kualitas grafis yang dihasilkan jauh lebih baik. Misalnya grafis air, di layar tampak lebih sesuai aslinya.
Adapun teknologi Intel WiFi Link seri 5000 akan memberi kecepatan dan jangkauan lebih dalam koneksi Wireless-N. Teknologi Intel WiFi Link 5300 adalah WLAN adapter pertama di dunia yang memberi bandwidth jaringan mencapai 450 megabit per detik (Mbps). Sedangkan WiFi Link 5100 memberi bandwidth jaringan hingga 300 Mbps.
Menurut Budi, saat meluncurkan Intel Centrino pada 2003 lalu masih sedikit hot spot WiFi yang tersedia. Penjualan desktop PC pun jauh lebih unggul dibanding notebook. Kini di Amerika Serikat, jumlah penjualan notebook melebihi desktop.
"Kita kini melangkah ke teknologi hiburan definisi tinggi, online gaming, broadband wireless kecepatan tinggi, serta pengaturan bisnis yang lebih mudah dan aman," tutur Budi. Semua ini ada di Prosesor Intel Centrino 2. Regional Manager Intel, Sujan Kamran, menyebut produk ini sebagai "revolusi terbaru teknologi laptop".
Gambar yang dihasilkan pemutar video dan televisi definisi tinggi lebih cerah dan jernih. Perbedaan dan detail warnanya lebih kontras. Gambar dari frame ke frame pun tidak terputus-putus seperti yang sering terjadi jika kita menyaksikannya di monitor laptop.
Mungkinkah menikmati film di laptop layaknya menonton dengan bantuan pemutar video definisi tinggi? Tentu saja. Dengan laptop atau notebook berbasis Prosesor Intel Centrino 2 atau Intel Centrino 2 With vPro, hal itu bisa terwujud.
Intel Centrino 2 dan Intel Centrino 2 With vPro adalah platform prosesor terbaru keluaran Intel. Kedua produk yang sebelumnya dikenal bernama sandi Montevina ini resmi diluncurkan di Indonesia pada Rabu pekan lalu.
Menurut pihak Intel, teknologi Intel Centrino 2 dan Intel Centrino 2 With vPro akan meningkatkan performa fitur-fitur utama laptop, termasuk semua fitur multimedia atau home entertainment, mulai dari film definisi tinggi, foto, sampai games. Intel mengklaim, kinerja dan daya tahan baterai laptop bakal meningkat dengan menggunakan produk termutakhir mereka ini.
Kedua prosesor ini menggabungkan komponen berteknologi terbaru dari Intel, antara lain lima prosesor Intel Core 2 Duo dengan teknologi proses 45 Nanometer, chipset terbaru Mobile Intel 45 Express, Intel WiFi Link seri 5000, serta koneksi jaringan Gigabit Intel 82567.
Prosesor Intel Core 2 Duo dengan teknologi proses 45 Nanometer memiliki kinerja inti ganda namun efisien dalam penggunaan energinya. Menurut Country Manager Intel Indonesia, Budi Wahyu Jati, jika performa meningkat, biasanya penggunaan energi juga lebih besar.
"Tapi dengan Intel Centrino 2, di saat performa meningkat, penggunaan baterai justru lebih hemat," ujarnya. Dari rata-rata kebutuhan 35 watt, dengan Intel Centrino 2, kebutuhannya turun jadi 25 watt. "Baterai laptop cukup diisi ulang sekali sehari," Budi menambahkan.
Selain hemat energi (masuk dalam kategori Energy Star atau ramah lingkungan), Prosesor Intel Centrino 2 juga memakai teknologi Green Computing sejak awal. Pembuatannya tidak menggunakan timbal dan halogen. "Halogen menyebabkan pencemaran udara. Intel Centrino 2 tidak memakai Halogen," tutur Budi.
Sementara itu, chipset Mobile Intel 45 Express akan meningkatkan kualitas video secara dramatis, yakni tiga kali lebih baik dibanding kinerja grafis 3D-nya. Chipset ini meningkatkan kinerja compressing video definisi standar hingga lebih dari 80%, dan mencapai 90% untuk video definisi tinggi.
Dilengkapi port HDMI, laptop tinggal dikoneksikan ke televisi untuk memutar film-film cakram DVD definisi tinggi. "Tidak usah repot mencari pemutar video definisi tinggi," ujar Budi.
Pada acara peluncuran di Cafe X2 Plaza Senayan, Jakarta itu, pihak Intel Indonesia memutar video dan memainkan games dengan laptop berbasis Intel Centrino 2, dan membandingkan tampilan gambarnya dengan tampilan pada laptop berbasis prosesor terdahulu.
Dengan Intel Centrino 2, gambar jauh lebih jernih. Proses streaming video juga lebih cepat. Saat menampilkan game, kualitas grafis yang dihasilkan jauh lebih baik. Misalnya grafis air, di layar tampak lebih sesuai aslinya.
Adapun teknologi Intel WiFi Link seri 5000 akan memberi kecepatan dan jangkauan lebih dalam koneksi Wireless-N. Teknologi Intel WiFi Link 5300 adalah WLAN adapter pertama di dunia yang memberi bandwidth jaringan mencapai 450 megabit per detik (Mbps). Sedangkan WiFi Link 5100 memberi bandwidth jaringan hingga 300 Mbps.
Menurut Budi, saat meluncurkan Intel Centrino pada 2003 lalu masih sedikit hot spot WiFi yang tersedia. Penjualan desktop PC pun jauh lebih unggul dibanding notebook. Kini di Amerika Serikat, jumlah penjualan notebook melebihi desktop.
"Kita kini melangkah ke teknologi hiburan definisi tinggi, online gaming, broadband wireless kecepatan tinggi, serta pengaturan bisnis yang lebih mudah dan aman," tutur Budi. Semua ini ada di Prosesor Intel Centrino 2. Regional Manager Intel, Sujan Kamran, menyebut produk ini sebagai "revolusi terbaru teknologi laptop".
Subscribe to:
Posts (Atom)